Impor Barang Konsumsi Turun Tajam Jelang Ramadan, Ini Penyebabnya
Dovana Hasiana
17 March 2025 15:18

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan impor barang konsumsi pada periode Februari 2025, baik secara bulanan (month-to-month/mtm), tahunan (year-on-year/yoy) maupun secara kumulatif dua bulan pertama pada 2025.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor barang konsumsi turun 21,05% pada Februari 2025 secara tahunan (yoy) dibanding Februari 2024. Komoditas yang menyumbang penurunan nilai impor adalah beras dengan andil penurunan 15,07%, monitor berwarna dengan andil penurunan 2,66%, dan otomotif diesel fuel dengan andil penurunan 1,01%.
"Secara bulanan (mtm), nilai impor barang konsumsi turun 10,61% pada Februari 2025, volume turun 27,63%," sebut Amalia dalam konferensi pers, Senin (17/3/2025).
Penurunan terbesar terjadi pada buah-buahan yang terkontraksi 34,72% (mtm) dengan selisih nilai US$60,9 juta; daging hewan turun 64,55% (mtm) dengan selisih nilai US$44,8 juta; dan serealia turun 99,96% dengan selisih nilai US$37,8 juta.
Secara kumulatif, impor barang konsumsi merosot 14,28% pada Januari-Februari 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.