Lalu, Direktur Gas PT Pertamina tahun 2014 sampai 2017, Yenni Andayani; Direktur PT PGN, Desima A Siahaan, serta mantan Direktur Utama PT Pertagas yang kini Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro.
Dalam kasus ini, KPK memang belum pernah mengumumkan identitas para tersangka yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp212 miliar melalui kontrak kerja sama pengadaan gas pada 2017-2021 tersebut. Akan tetapi, sejumlah sumber memastikan Danny dan Iswan adalah dua tersangka pertama yang dijerat dalam kasus korupsi ini.
Proses penyidik kasus ini memang berjalan lambat. Sebelumnya, penyidik telah menggeledah sejumlah lokasi termasuk kantor pusat PT PGN dan kediaman dua tersangka. Dalam prosesnya, penyidik menyita sejumlah dokumen, rekening bank, hingga barang bukti elektronik.
KPK juga sudah memeriksa beberapa nama besar dalam kasus ini. Mereka adalah Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina 2014-2017 Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama Pertamina 2017-2018 Elia Massa Manik.
Bahkan, penyidik sempat memeriksa mantan sekretaris Menteri BUMN, Imam Apriyanto Putro. Dia menjabat sekretaris menteri pada 2013-2019; atau era Dahlan Iskan dan Rini Soemarno.
(azr/frg)