Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah nampak menggelar rapat dan proses maraton dalam pembahasan revisi Undang-undang nomor 34 tahun 2004 atau RUU TNI. Kedua lembaga kabarnya akan mengesahkan beleid baru tersebut pada Sidang Paripurna, Kamis depan (20/03/2025) -- rapat terakhir sebelum masa reses Idulfitri 1446 Hijriah.

Toh, berdasarkan informasi yang diterima, saat ini draf RUU TNI sudah berada pada pembahasan di Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi selama beberapa hari ke depan.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad enggan langsung mengkonfirmasi rencana pengesahkan RUU TNI tersebut. Dia berdalih, DPR tak mau memaksakan proses pembahasan dan pengesahan. Menurut dia, DPR hanya akan menjalankan mekanisme yang berlaku; tanpa target yang detil.

"Saya pikir kewenangan DPR sesuai mekanisme yang ada, kalau sudah selesai bisa dibawa [ke paripurna], kalau Timus-Timsin belum selesai mungkin belum bisa dibawa [Kamis depan],” kata Dasco kepada awak media, di Kompleks DPR RI, Senin (17/3/2025).

Pekan lalu DPR memang intens membahas RUU TNI. Keseriusan itu terlihat dari rapat Panja RUU TNI yang telah terlaksana sejak Jumat (14/3/2025) siang hingga Sabtu (15/3/2025) malam. Rapat tersebut digelar di Ballroom Ground Floor Hotel Fairmont.