Jennifer A. Dlouhy, Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (18/3/2025) waktu setempat. Saat ini Amerika Serikat (AS) terus mendorong agar perang Rusia dan Ukraina diakhiri.
“Saya pikir kami melakukan hubungan yang cukup baik dengan Rusia,” kata Trump kepada wartawan di atas pesawat Air Force One, Minggu (16/3/2025). “Kita akan lihat apakah kita memiliki sesuatu untuk diumumkan pada hari Selasa,” tambahnya, dengan mengatakan bahwa ada ‘peluang yang sangat bagus’ untuk sebuah kesepakatan.
Pemerintahan Trump telah mendorong gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, namun upaya tersebut telah memicu kekhawatiran di antara para pemimpin Eropa yang khawatir bahwa Trump mungkin akan mengambil langkah terlalu lunak saat berunding dengan Rusia atas nama Ukraina.

Ketika ditanya konsesi apa yang akan ia minta dari Putin, yang telah berulang kali mengesampingkan seruan untuk menghentikan pertempuran, Trump mengatakan bahwa sebagian besar diskusi akan membahas tentang wilayah.
“Banyak tanah yang jauh berbeda dari sebelum perang, seperti yang Anda tahu,” kata Trump kepada wartawan. “Kita akan berbicara tentang tanah, kita akan berbicara tentang pembangkit listrik - Anda tahu, itu pertanyaan besar.”
“Kami sudah membicarakan hal itu, membagi aset-aset tertentu,” tambahnya.
Putin telah menangkis upaya-upaya untuk menghentikan pertempuran. Pasalnya, tentara Rusia telah berhasil menguasai beberapa wilayah Ukraina. Putin telah mengatakan bahwa ia mencari kesepakatan yang lebih tahan lama, sementara bersikeras pada serangkaian kondisi yang akan sulit diterima oleh Kyiv.
(bbn)