Logo Bloomberg Technoz

Ritel Lesu: Pola Beli Masyarakat Berubah, yang Penting Murah

Sultan Ibnu Affan
17 March 2025 13:30

Pengunjung berbelanja pakaian di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung berbelanja pakaian di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha membeberkan penyebab kinerja penjualan eceran atau ritel di Indonesia sepanjang Februari tahun ini menjadi terendah sejak masa Pandemi Covid-19.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengatakan hal tersebut terjadi lantaran pola pergeseran daya beli masyarakat terhadap merek-merek tertentu dari sisi barang konsumen yang bergerak cepat atau FMCG.

"Dari sisi ritel FMCG, terjadi shifting, atau pola beli masyarakat berubah. Biasanya dia konsumen produk brand ini, sekarang gak terlalu tertarik," ujar Solihin saat dihubungi, Senin (17/3/2025).

Solihin mengatakan perubahan perilaku konsumen tersebut juga turut menyebabkan pengurangan keuntungan pengusaha ritel. Apalagi, sejauh ini, sejumlah keuntungan ritel didominasi oleh merek-merek barang konsumen ternama.

Konsumen, kata dia, saat ini lebih memilih barang yang lebih murah dibandingkan kesadaran merek atau brand awareness yang cukup mendominasi di pasar ritel Indonesia.