Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Surplus Februari 2025, 58 Bulan Beruntun

Dovana Hasiana
17 March 2025 11:37

Neraca dagang Korsel mencetak rekor defisit akibat kinerja ekspor yang buruk seiring perlambatan ekonomi dunia (Bloomberg)
Neraca dagang Korsel mencetak rekor defisit akibat kinerja ekspor yang buruk seiring perlambatan ekonomi dunia (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$3,12 miliar pada Februari 2025, menurun US$380 juta secara bulanan (month-to-month/mtm).

"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers Neraca Perdagangan Indonesia Februari 2025, Senin (17/3/2025).

Dia menjelaskan, surplus neraca perdagangan pada bulan kedua tahun ini lebih ditopang surplus komoditas non-migas, yakni mencapai US$ 4,84 miliar. Komoditas penyumbang surplus antara lain, lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral (BBM), serta besi dan baja.

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas mengalami defisit tajam, yakni mencapai US$1,72 miliar, yang berasal dari defisit hasil minyak maupun minyak mentah. 

Berdasarkan data neraca perdagangan menurut negara, Indonesia surplus perdagangan barang dengan beberapa negara. Tiga besar negara tersebut ialah dengan Amerika Serikat (AS) surplus US$1,57 miliar, dengan India surplus US$1,7 miliar, dan dengan Filipina surplus US$750 juta.