Dorothy Ma, Bloomberg News

Bloomberg, Operator beberapa toko ritel Forever 21, merek yang pernah menarik banyak wanita dan gadis muda untuk berbelanja pakaian murah dan trendi, mengajukan kebangkrutan setelah bertahun-tahun berkinerja buruk.

Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan Chapter 11 di Delaware, Amerika Serikat (AS), demikian dokumen pengadilan menunjukkan. Dalam aturan ini perusahaan akan fokus pada reorganisasi perusahaan dan memungkinkan mereka merestrukturisasi utang dan tetap beroperasi sambil mencari jalan keluar dari kesulitan keuangan dan bisnis yang dihadapi.

Perusahaan ini mendaftarkan aset sebesar US$100 juta hingga US$500 juta dan kewajiban sebesar US$1 miliar hingga US$10 miliar dalam permohonannya.

Forever 21 sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk membalikkan bisnisnya, yang dapat mencakup pengajuan kebangkrutan kedua, Bloomberg melaporkan pada bulan Februari.