Logo Bloomberg Technoz

Hal ini juga tampakdari perusahaan teknologi global, termasuk Apple, telah meningkatkan produksi mereka di India.

Meskipun India sudah termasuk dalam tiga basis manufaktur teratas untuk ponsel Samsung, sekitar 14-15% dari produksi Apple berasal dari negara tersebut pada tahun anggaran 2024, menurut estimasi industri. Terlebih lagi, menurut estimasi analis JPMorgan dan Bank of America, India akan menjadi basis 25% iPhone dunia pada tahun 2030.

Dengan serangkaian langkah strategis ini, India semakin memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur ponsel pintar global, menantang dominasi China dalam industri hp smartphone.

Meskipun demikian, India masih menghadapi tantangan untuk mengurangi ketergantungan pada China dalam hal komponen dan pengetahuan teknis. China memiliki ekosistem yang matang, pasokan komponen melimpah, kemampuan logistik, dan tenaga kerja terampil dalam manufaktur smartphone.

Untuk mengejar ketertinggalan, India perlu membangun rantai pasokan manufaktur yang lengkap dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.

Pengemudi bajaj menonton hasil pemilu di ponselnya di New Delhi, India, Selasa (4/6/2024). (Anindito Mukherjee/Bloomberg)

Selain itu, India perlu meningkatkan daya saing biaya dengan memperkuat rantai pasokan lokal dan mengurangi bea impor untuk komponen. Meskipun skema insentif terkait produksi (PLI) telah menarik beberapa produsen, para ahli menekankan perlunya meningkatkan efisiensi dan infrastruktur untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan.

"Agar ekosistem yang ada di India dapat mengejar China, itu akan menjadi jalan yang panjang di depan. Kita perlu mendapatkan daya saing biaya, dan itu akan mencakup peningkatan rantai pasokan lokal, pemotongan bea masuk atas impor komponen, dan menyediakan [lebih banyak) insentif," kata analis riset senior di Counterpoint Research Prachir Singh.

(wep)

No more pages