Logo Bloomberg Technoz

Goldman Revisi Outlook Harga Minyak Gegara OPEC+ & Rezim Tarif AS

News
17 March 2025 07:25

Anjungan pengeboran lepas pantai di Santa Barbara, California, AS./Bloomberg-Eric Thayer
Anjungan pengeboran lepas pantai di Santa Barbara, California, AS./Bloomberg-Eric Thayer

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Goldman Sachs Group Inc memangkas perkiraan harga minyaknya, di tengah perang tarif yang mengurangi prospek pertumbuhan Amerika Serikat (AS) sementara OPEC+ meningkatkan produksi.

Koreksi outlook harga minyak dari Goldman terjadi menyusul penurunan harga minyak mentah (crude) dari titik tertinggi tahun ini pada Januari karena pasokan yang melimpah, prospek permintaan yang lemah dari importir utama China, dan perang dagang internasional yang meningkat.

“Meskipun penjualan US$10 per barel sejak pertengahan Januari lebih besar daripada perubahan fundamental kasus dasar kami, kami mengurangi US$5 perkiraan kami untuk Brent pada Desember 2025 menjadi US$71,” kata analis Goldman termasuk Daan Struyven dalam catatan tertanggal Minggu (16/3/2025).

“Risiko jangka menengah terhadap perkiraan kami tetap negatif mengingat potensi kenaikan tarif lebih lanjut dan potensi peningkatan produksi OPEC+ yang lebih lama.”

Pergerakan harga minyak Brent./dok. Bloomberg