Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan teknologi asal AS, Apple Inc diprediksi terus memperkuat posisinya di Indonesia meskipun pakar menilai pangsa pasarnya secara keseluruhan masih relatif kecil. Menurut pengamat telekomunikasi M. Hendro Wiyono jika hanya melihat penjualan Apple pada perangkat iPhone, memang jumlahnya belum mencapai 10 juta unit per tahun. Namun, jika dihitung dengan produk lain seperti iPad, Apple Watch, dan MacBook, pasar Apple di Indonesia menurutnya cukup besar dan terus berkembang.

"Pasar Apple [di Indonesia] kalau dilihat satu-satu memang kecil. Ponsel enggak sampai 10 juta per tahun, tetapi [dengan didukung] perangkat lain; iPad, smartwatch dan lainnya, [pangsa pasarnya cukup bagus]," ungkap Hendro kepada Bloomberg Technoz, dilansir Senin (17/3/2025). 

Sekadar catatan saja, International Data Corporation (IDC) mencatatkan realisasi hampir 40 juta unit pasar hp smartphone sepanjang 2024, meningkat 15,5% dibandingkan sebelumnya (yoy). Apple Inc. masih tetap mempertahankan posisi teratas dalam peringkat vendor dengan pengiriman (shipment) unit secara global paling tinggi sepanjang 2024, meski data tahunan menunjukkan tren turun.

Berdasarkan hasil riset Canalys, sepanjang tahun 2024, pengiriman iPhone turun 1% menjadi 225,9 juta unit dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhannya di pasar negara berkembang serta kinerja yang stabil di Amerika Utara dan Eropa membantu Apple mengimbangi tantangan yang dihadapinya, utamanya dari China. 

Berkaca pada hal tersebut, Indonesia, lanjut Hendro, sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi bagian dari rantai pasok Apple. Lantaran Indonesia memiliki beberapa pabrik kecil yang berpotensi menjadi pemasok spareparts bagi Apple, seperti halnya di China. 

"Kabarnya ada 7 hingga 8 'perajin' yang mampu jadi pemasok dengan sedikit pemolesan produk supaya bisa diterima sebagai pemasok resmi," jelasnya.

Tampang iPhone 16e. (Bloomberg)

Selain itu, posisi strategis Indonesia memungkinkan negara ini menjadi basis produksi sub-pabrik Apple untuk ekspor ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Jika Apple serius mengembangkan rantai pasoknya di Indonesia, hal ini bisa membuka peluang besar bagi industri lokal.

Produk Apple juga memiliki keunggulan dari sisi daya tarik dan nilai merek. Hendro mencatat bahwa harga perangkat Apple tidak mudah jatuh drastis dalam dua tahun setelah peluncuran, berbeda dengan merek lain yang harganya bisa turun hingga 50-75% dari harga awal.

"Ini pertanda produk Apple punya tempat di hati konsumen, yang tidak tergoda oleh brand lain yang dibuat mirip, atau diklaim isinya 'sama' dengan Apple," pungkasnya. 

Lebih lanjut, dalam catatan Canalys, Apple dan Samsung tetap menjadi pemain utama dalam pasar flagship, di mana hal ini mencerminkan tren premiumisasi yang terus berlanjut. Konsumen semakin tertarik pada varian premium dalam lini flagship masing-masing merek, berkat fitur eksklusif yang semakin berbeda dengan model standar.

Bentuk iPhone 17 Pro Kian Gamblang Saat Seri 16 Mau Dijual Resmi

"Dalam kasus Apple, pengiriman 16 Pro dan Pro Max pada tahun 2024 11% lebih tinggi daripada 15 Pro dan Pro Max pada tahun 2023, mencapai lebih dari 55 juta unit," ungkap Sanyam Chaurasia, Analis Senior di Canalys, dikutip Rabu (5/2/2025).

"Hasil model Pro dalam seri 16 menjadi pendorong utama iPhone 16 yang mengungguli performa tahun peluncuran iPhone 15."

Hal ini menunjukkan bahwa model Pro menjadi pendorong utama bagi Apple dalam mempertahankan dominasinya di pasar premium.

(wep)

No more pages