Arief tidak menampik penyaluran bantuan pangan di wilayah terluar acapkali terkendala kondisi geografis yang menantang. Hal tersebut dimitigasi melalui kerja sama dengan Perum Bulog (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero), serta dua mitra lainnya.
“Pendistribusian kita dorong untuk percepatan di seluruh wilayah. Kita juga minta Tim NFA secara konsisten turun memantau pendistribusian terutama di wilayah terluar, mengingat program ini sangat strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi.”
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rahmi Widiriani saat melakukan pemantauan langsung ke titik penyaluran, di Desa Seraya Meranu, Manggarai Barat-NTT, Senin (15/5/2023), mengatakan, penyaluran bantuan beras di desa yang terletak di Pulau Seraya Besar NTT tersebut berjalan lancar.
“Kami sudah cek langsung, pada tahap pertama, sejumlah 780 kg cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog disalurkan kepada 78 KPM di desa tersebut,” tuturnya.
Untuk kelancaran penyaluran bantuan di daerah yang sulit di jangkau, Rachmi menekankan pentingnya peran kepala desa dan perangkat desa dalam proses penyaluran beras, mulai dari pendataan dan penginformasian kepada KPM, hingga mendukung proses penyerahan bantuan sampai ke tangan KPM, sehingga manfaat program ini benar-benar dirasakan.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari meminta masyarakat tidak khawatir, mengingat Bulog dan Pos Indonesia berkomitmen mengantarkan beras dengan kualitas terbaik kepada masyarakat meskipun ke daerah dengan akses cukup sulit seperti pulau Seraya.
"Apabila ada beras yang rusak atau kurang baik kualitasnya akibat kehujanan atau kena air laut, silakan laporkan kepada Bulog dan PT Pos melalui kepala desa," lanjut Epi.
Berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 16 Mei 2023, harga beras di tingkat konsumen NTT untuk kategori premium adalah Rp14.110/kg dan medium Rp12.230/kg.
Berdasarkan kondisi tersebut, harga beras premium di NTT masih berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) di zona 2, yaitu Rp14.400/kg. Sementara itu, untuk beras medium harganya masih terpaut 6,3% di atas HET zona 2 yaitu Rp11.500/kg.
(rez/wdh)