Selain itu, dalam dunia bisnis yang semakin terdigitalisasi, penting untuk tetap mengutamakan prinsip Tabligh atau menyampaikan kebaikan. “Apa yang kalian lakukan di sini adalah menyampaikan terutama yang baik-baik. Jadi amplifying itu adalah bagian dari nilai luhur kita berbisnis,” jelasnya.
Menutup diskusi, Sandiaga menegaskan bahwa bisnis yang sukses tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga memiliki dampak sosial yang nyata. “Bisnis itu bukan hanya tentang mencari profit, tapi bagaimana kita bisa bermanfaat. Dan itu yang sekarang banyak perusahaan mulai lakukan, seperti Paragon dan Wardah yang memiliki misi sosial dalam program-program marketing mereka,” tutupnya.
Selain membahas tentang strategi bisnis, Sandiaga juga menyoroti pentingnya etika dan budaya kerja dalam dunia usaha. Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam manajemen waktu dan gaya hidup sehat.
“Orang dulu belum ada ngomong intermittent fasting, iya, Rasulullah sih berpuasa dan berpuasa di hari-hari tertentu. Dan ternyata sekarang ilmu kedokteran menunjukkan bahwa berpuasa itu have great benefit kepada kesehatan kita,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menekankan pentingnya kebiasaan bangun pagi untuk meningkatkan produktivitas. “Saya melihat kalau dari segi organisasi terutama organisasi bisnis yang saya jalankan sekarang, bukan hanya prophetic leadership tapi prophetic behavior. Kehidupan sehari-hari Rasulullah ternyata banyak banget manfaatnya, mulai dari berpuasa, bangun di sepertiga malam terakhir, dan tidak tidur setelah subuh,” jelasnya.
Dalam dunia digital yang semakin berkembang, Sandiaga menekankan bahwa prinsip-prinsip Islam yang diajarkan Rasulullah tetap relevan dan dapat menjadi pedoman dalam berbisnis secara jujur, amanah, dan berorientasi pada manfaat bagi banyak orang.
Jangan lewatkan episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast - Ramadan Spark bersama Kode Marketing untuk mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai strategi bisnis syariah dan bagaimana ekonomi Islam dapat menjadi solusi modern yang inklusif dan berkelanjutan. Saksikan hanya di www.bloombergtechnoz.com.
(btp)
