"Pada musim panen ini, Bulog mendapatkan tugas untuk menyerap gabah atau beras yang dihasilkan oleh panen kita. Kita menetapkan Bulog sebagai operator investasi pemerintah yang mengelola Rp16,6 triliun dana untuk dipakai sebagai pengadaan beras dan ujungnya stabilisasi harga beras," ujarnya.
Bukan hanya itu, anggaran ketahanan pangan digunakan untuk 3 hal, yakni produksi, distribusi dan cadangan pangan serta konsumsi.
Produksi antara lain digunakan untuk subsidi pupuk 9,5 juta ton, cetak sawah 225.000 hektare (ha), intensifikasi 80.000 ha, bendungan 20 unit, alsintan pra-panen 77,4 ribu unit.
Untuk distribusi dan cadangan pangan digunkan untuk jalan usaha tani 102 kilometer, pembangunan/peningkatan sarana prasarana di 63 pelabuhan perikanan, Koperasi Desa Merah Putih, cadangan pangan pemerintah, dan penguatan badan usaha bidang pangan.
Sementara untuk konsumsi digunakan untuk bantuan pangan, bantuan sembako, gelar pasar murah, stabilisasi pasokan dan harga pangan.
(dov/spt)






























