Logo Bloomberg Technoz

Presiden Taiwan Resmi Labeli China Sebagai Ancaman Asing

News
14 March 2025 16:00

Presiden Taiwan Lai Ching-te. (An Rong Xu/Bloomberg)
Presiden Taiwan Lai Ching-te. (An Rong Xu/Bloomberg)

Yian Lee dan Miaojung Lin - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Taiwan Lai Ching-te untuk pertama kalinya menyebut China sebagai "ancaman kekuatan asing" saat mengumumkan langkah-langkah untuk mencegah upaya infiltrasi. Pernyataannya langsung mendapat kecaman dari Beijing.

"China sudah termasuk dalam kategori ancaman kekuatan asing, sesuai dengan Undang-Undang Anti-Infiltrasi kami," kata Lai dalam konferensi pers di Taipei pada Kamis (13/03/2025). Ia merujuk pada undang-undang Taiwan yang disahkan pada 2019, yang menetapkan hukuman bagi individu yang bekerja sama dengan entitas musuh. Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa jam sebelum peringatan 20 tahun Undang-Undang Anti-Sekesi China, yang mengizinkan Beijing menyerang Taiwan jika wilayah itu menyatakan kemerdekaan.

Pernyataan Lai ini dapat memperkuat dasar hukum bagi langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi pengaruh dan aksi spionase China, termasuk kemungkinan diberlakukannya kembali pengadilan militer bagi tentara yang diduga melakukan pengkhianatan atau mata-mata. Meskipun langkah ini tidak serta-merta memperburuk ketegangan dengan Beijing, pernyataan Lai menunjukkan sikap yang lebih tegas terhadap Beijing dibandingkan pendahulunya, Tsai Ing-wen, yang juga berasal dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang mendukung kemerdekaan Taiwan.

"Pernyataan ini hanya membuktikan bahwa Lai adalah pengacau perdamaian lintas selat dan pencipta krisis di Taiwan," ujar juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Chen Binhua, dalam pernyataan resminya pada Kamis malam. "Jika kekuatan separatis berani melewati garis merah, tindakan tegas akan diambil sebagai respons."