Logo Bloomberg Technoz

Hawa Kelesuan Ekonomi Makin Terasa, Ini Sederet Buktinya

Redaksi
14 March 2025 11:20

Rupiah. (Bloomberg)
Rupiah. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah cukup lama tertunda, akhirnya pemerintah merilis perkembangan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Per akhir Februari, anggaran negara mencatat defisit.

Kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan APBN 2025 mengalami defisit Rp 31,2 triliun atau setara dengan 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meski minus. tetapi Bendahara Negara menegaskan APBN 2025 masih berjalan on the track.

“APBN 2025 didesain dengan defisit Rp 616,2 triliun. Jadi defisit 0,13% PDB ini masih dalam target desain APBN 2025 dengan defisit 2,53%,” tegas Sri Mulyani.

Salah satu yang membuat APBN tekor adalah penurunan pendapatan negara, terutama dari pajak. Per akhir Februari, penerimaan pajak tercatat Rp 187,8,82 triliun. Anjlok 30,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ada tendensi bahwa kelesuan ekonomi jadi penyebab penurunan kinerja setoran pajak. Pajak Penghasilan (PPh) 21, yang menjadi kewajiban karyawan atas gaji/upah, tercatat disetor Rp 26,3 triliun pada Januari-Februari. Turun 39,5% dibandingkan 2 bulan pertama 2024.