Samy Adghirni, David Gura dan Andrea Palasciano - Bloomberg News

Bloomberg, China berpotensi mengambil keuntungan dari perang dagang yang terus berlangsung antara Amerika Serikat dan sekutunya, menurut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Kaja Kallas, dalam wawancara dengan Bloomberg Television.

"Pihak yang tertawa di pinggir lapangan atau hanya mengamati dari kejauhan adalah China," kata Kallas pada Kamis di sela-sela pertemuan Group of Seven (G-7) di Kanada. "China benar-benar diuntungkan oleh perang dagang antara AS dan Eropa."

Komentar tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200% pada anggur, sampanye, dan minuman beralkohol lainnya dari Prancis serta negara-negara Uni Eropa lainnya. Ancaman ini merupakan eskalasi terbaru dalam perang dagang yang semakin memanas antara AS dan Eropa.

Trump mengeluarkan ancaman tersebut sebagai respons terhadap rencana Uni Eropa yang akan mengenakan pajak pada ekspor wiski Amerika. Kebijakan ini merupakan pembalasan atas tarif yang sebelumnya diberlakukan Trump terhadap baja dan aluminium dari Eropa.