Logo Bloomberg Technoz

Hingga 2026, Vale (INCO) Targetkan 3 Smelter Nikel HPAL Rampung

Mis Fransiska Dewi
14 March 2025 09:50

Pabrik pengolahan nikel PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pabrik pengolahan nikel PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menargetkan dapat menyelesaikan tiga proyek smelter nikel nikel hidrometalurgi atau berbasis teknologi high pressure acid leaching (HPAL) pada periode 2025—2026.

"[Periode] 2025 dan 2026 adalah tahun yang paling krusial bagi Vale, karena kami harus menyelesaikan tiga proyek strategis pembangunan pertambangan baru di tiga provinsi," kata Direktur Utama INCO Febriany Eddy dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Jumat (14/3/2025).

Letak ketiga smelter nikel HPAL ini berada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, serta berdekatan dengan masing-masing tambang nikel milik Vale.

Pertama, untuk proyek smelter di provinsi Sulawesi Tengah yakni Indonesia Growth Project (IGP) Morowali sudah terbangun termasuk beberapa fasilitas, termasuk pelabuhan. 

Smelter nikel Vale./Bloomberg- Cole Burston

Pabrik HPAL itu berkapasitas produksi 60 kiloton nikel (kt Ni)/tahun dalam format mixed hydroxide precipitate (MHP). Kemudian pabrik dibangun di kawasan industri dengan energi hijau dan dirancang untuk menjadi net-zero operation.