Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Ungkap Pemicu Penurunan Pendapatan Negara

Dovana Hasiana
14 March 2025 08:50

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Maret 2025 Kamis (12/3/2025). (Bloomberg Technoz/ Dovana Hasiana)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Maret 2025 Kamis (12/3/2025). (Bloomberg Technoz/ Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penurunan pendapatan negara pada Januari-Februari 2025 hingga 20% tetap mengikuti pola pada tahun-tahun sebelumnya. 

Menurut Sri Mulyani, pendapatan negara memiliki kecenderungan untuk turun pada awal tahun. Terlebih, terdapat koreksi harga-harga komoditas yang berkontribusi penting bagi Indonesia. 

Beberapa harga komoditas utama yang melambat antara lain batu bara (-11,8%), minyak mentah Brent (-5,2%) dan nikel (-5,9%).

"Kami juga melihat beberapa kebijakan yang sudah diperkenalkan seperti tarif efektif rata-rata menimbulkan perubahan dari sisi penerimaan negara terutama pajak penghasilan [PPh] Pasal 21, kemudian restitusi cukup signifikan pada awal tahun menyebabkan penurunan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, dikutip Jumat (14/3/2025). 

Sekadar catatan, realisasi pendapatan negara sampai Februari 2025 tercatat sebesar Rp316,9 triliun. Angka ini merosot Rp83,46 triliun atau 20,84% dibanding pendapatan negara pada periode yang sama tahun lalu, tepatnya Februari 2024 yang mencapai Rp400,36 triliun.