Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten kontraktor tambang batu bara, PT ABM Investama Tbk (ABMM) membukukan laba bersih sebesar US$139,366 juta atau setara sekitar Rp2,26 triliun sepanjang 2024, turun 51,7% secara tahunan.

Saham ABBM juga menjadi salah satu portofolio investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong.

Anjloknya laba bersih ABMM sejalan dengan turunnya pendapatan sebesar 15,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp19,5 triliun, dari sebelumnya Rp23 triliun pada 2023.

Penurunan pendapatan juga membuat beban pokok ABMM turun 2,91% secara tahunan menjadi US$1,06 miliar.

Namun, penurunan itu sudah cukup membuat laba kotor ABMM anjlok 66,54% secara tahunan menjadi US$131,19 juta. Penurunan ini juga yang pada akhirnya menyeret laba bersih perusahaan.