Logo Bloomberg Technoz

“Bahkan saat produksi mulai naik, mungkin akan bertahap. Departemen Meteorologi Malaysia sudah mengeluarkan peringatan akan curah hujan tinggi, yang akan mengganggu produksi,” terang Paramalingam Supramaniam. Direktur Pelindung Bestari, seperti diberitakan Bloomberg News.

Kenaikan harga minyak nabati pesaing juga suportif bagi kenaikan harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) melejit 1,68%. Adapun di Chicago Board of Trade (AS) menguat 0,19%.

Saat harga minyak kedelai mahal, maka keuntungan beralih ke CPO akan meningkat. Sebab, kedua komoditas ini bisa saling menggantikan.

Perkembangan nilai tukar ringgit Malaysia juga menjadi pengangkat harga CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya melemah 0,2% terhadap dolar AS.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Depresiasi ringgit akan membuat CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Produksi minyak kelapa sawit./Bloomberg-Ferley Ospina

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana dengan proyeksi harga CPO untuk hari ini? Apakah masih bisa naik lagi atau malah gigit jari?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO menghuni zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52.

RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI CPO belum jauh dari 50, sehingga boleh dibilang cenderung netral.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 58. Menempati area beli (long), tetapi lagi-lagi belum terlalu kuat.

Dengan demikian, ada risiko harga CPO masih akan mengalami tekanan. Harga sepertinya akan mengetes target support MYR 4.510/ton yang merupakan Moving Average (MA) 30. Jika tertembus, maka MYR 4.502/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 4.566/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mendongkrak harga CPO ke arah MYR 4.595/ton.

(aji)

No more pages