Terkepung Sentimen Buruk, Bagaimana Nasib Rupiah Hari inI?
Tim Riset Bloomberg Technoz
14 March 2025 08:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih menghadapi berbagai sentimen negatif baik dari eksternal maupun domestik pada perdagangan hari terakhir, pekan ini. Sentimen risk-off di pasar global kembali menguat dan bisa memicu tekanan lebih besar pada aset-aset di emerging market, termasuk rupiah.
Terlebih, premi risiko investasi di Indonesia yang tecermin dari Credit Default Swap (CDS) terus melesat naik dan pagi ini menyentuh level tertinggi tiga bulan, di angka 82,56.
Meski pergerakan rupiah NonDeliverable Forward (NDF) di pasar offshore, memberi sinyal penguatan untuk rupiah di pasar spot hari ini, akan tetapi volatilitas sepertinya akan jauh lebih tajam.
Pada penutupan pasar New York dini hari tadi, kontrak rupiah NDF ditutup menguat 0,4% di level Rp16.401/US$. Pagi ini, fluktuasi rupiah forward makin tajam, naik turun dan terakhir menyentuh Rp16.420/US$ pada 08:00 WIB. Level rupiah forward tersebut masih lebih kuat (inverted) dibandingkan posisi penutupan spot kemarin di Rp16.425/US$.
Rupiah forward bahkan menguat ketika indeks dolar AS kemarin ditutup menguat 0,21%. Pagi ini indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia, masih bergerak stabil di kisaran lebih tinggi di 103,86.