David Pan-Bloomberg News

Bloomberg, Selain menjadi mata uang kripto yang paling banyak diperdagangkan di dunia, stablecoin Tether Holdings SA telah tersudut atas pertanyaan selama bertahun-tahun mengenai cadangan dan penggunaannya oleh para penjahat.

Sekarang Chief Executive Officer (CEO) Tether, Paolo Ardoino, mengklaim pembelaan diri selama kunjungan pertamanya ke AS, termasuk menyambangi di Washington minggu lalu saat Presiden Donald Trump mengadakan pertemuan aset digital perdananya. 

Tether telah lama membantah spekulasi tentang pencucian uang dan pendanaan teroris. Trump telah mendukung rezim regulasi yang ramah terhadap kripto, yang mencakup pencabutan tuntutan hukum terhadap sekitar lebih dari puluhan perusahaan kripto sejak menjabat pada bulan Januari. 

“Kami telah melalui neraka, orang-orang mengatakan bahwa jika saya datang ke AS, saya akan ditangkap,” kata Ardoino pada hari Rabu dalam konferensi Cantor Fitzgerald & Co. di New York. “Tapi kami masih di sini.”