Kemudian, listrik bersubsidi disalurkan kepada 41,8 juta pelanggan atau naik 4,3% dari sebelumnya 40,1 juta pelanggan.
"Diskon tarif listrik 50% pada Januari dinikmati 71,1 jt pelanggan dan Februari 64,8 jt pelanggan," sebut Suahasil.
Terakhir, subsidi pupuk diberikan sebanyak 1,3 juta ton. Angka ini melonjak 49,4% dari sebelumnya hanya 870 ribu ton.
Suahasil menjelaskan, penyaluran subsidi pupuk meningkatn drastis pada dua bulan pertama tahun ini karena ada perubahan kebijakan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Maka itu, Kementerian Koordinasi Pangan dan Kementerian Pertanian melakukan penataan ulang penyaluran pupuk bersubsidi.
"Sehingga penyaluran bisa dilakukan lebih banyak. Kami dari APBN akan standby (bersiap) membayar subsidi tersebut," kata dia.
(lav)





























