Logo Bloomberg Technoz

Keseimbangan Primer Surplus, Tapi APBN Defisit Rp31 T di Februari

Dovana Hasiana
13 March 2025 11:03

APBNKITA EDISI MARET 2024 (Azura Yumna/Bloomberg Technoz)
APBNKITA EDISI MARET 2024 (Azura Yumna/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan keseimbangan primer pada Februari 2025 tercatat surplus sebesar Rp48,1 triliun. Namun, total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) membukukan defisit mencapai Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan realisasi pendapatan negara sampai Februari 2025 tercatat sebesar Rp316,9 triliun. Angka ini merosot Rp83,46 triliun atau 20,84% dibanding pendapatan negara pada periode yang sama tahun lalu, tepatnya Februari 2024 yang mencapai Rp400,36 triliun.

Kemudian, belanja negara sampai Februari 2025 sebesar Rp348,1 triliun. Angka ini juga menurun Rp26,22 triliun atau 7% dari realisasi belanja negara pada Februari 2024 yang sebesar Rp374,32 triliun.

"Dengan demikian, keseimbangan primer pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp48,1 triliun," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta Periode Februari 2025, Kamis (13/3/2025).

Dalam hal ini, tak seperti biasanya, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sudah mengalami defisit pada awal tahun, yakni mencapai Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap produk domestik bruto (PDB). Hal ini berbeda dengan kondisi APBN pada Februari 2024 yang mengalami surplus sebesar Rp26 triliun atau 0,63% terhadap PDB.