Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memecahkan rekor baru termahal sepanjang masa pada hari ini, Kamis (13/3/2025).
Harga emas Antam naik Rp12.000 menembus level Rp1.714.000 per gram hari ini. Level harga itu menjadi harga emas Antam tertinggi dalam sejarah yang tercatat sejauh ini.
Pada saat yang sama, harga beli kembali oleh Antam alias buyback price juga naik Rp12.000, menembus Rp1.563.000 per gram. Level harga beli kembali itu juga menjadi yang tertinggi sepanjang masa. Buyback price menjadi harga acuan ketika seorang investor emas hendak menjual simpanan emasnya pada Antam.
Lonjakan harga emas Antam memperbarui rekor termahal sepanjang masa pada hari ini, didorong oleh reli harga emas di pasar dunia.
Harga emas dunia tadi malam ditutup melesat 0,65% di level US$ 2.934 per troy ounce. Pagi ini, harga emas di pasar Asia melanjutkan reli kenaikan dengan pergerakan di kisaran US$ 2.940 per troy ounce. Level harga itu sudah sangat dekat dengan kisaran level rekor tertinggi dalam sejarah.
Lonjakan harga emas mendapat bahan bakar dari ekspektasi yang menguat bahwa mungkin bank sentral AS, Federal Reserve, akan memangkas bunga acuan lagi dalam waktu dekat.
Data inflasi AS yang diumumkan tadi malam menjadi kabar baik bagi pasar yang dalam beberapa hari terakhir tertekan oleh berbagai sentimen serta kabar negatif.
Inflasi AS pada Februari, baik indeks harga konsumen (IHK) headline maupun inflasi inti, tercatat naik 0,2%, lebih rendah dari proyeksi konsensus 0,3%.
Data ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian AS di tengah kekhawatiran bahwa tarif impor dapat memicu lonjakan harga bagi konsumen.
Data inflasi tersebut menjadi yang terendah dalam empat bulan terakhir. Kini para traders di pasar menaikkan ekspektasi bahwa akan ada pemangkasan bunga acuan The Fed pada Juni nanti sebesar 25 basis poin.
Total penurunan bunga The Fed tahun ini diperkirakan mencapai 70 basis poin, seperti terlihat dari pergerakan kontrak swap.
Bunga pinjaman yang lebih rendah akan menaikkan pamor emas sebagai instrumen investasi yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga dolar AS kian mahal
Lonjakan harga emas Antam menembus level rekor tertinggi baru hari ini juga didukung oleh kurs dolar AS yang makin mahal.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin ditutup melemah di kisaran Rp16.455/US$.
Pagi ini, rupiah dibuka melemah lagi menyentuh Rp16.460/US$, walau akhirnya berbalik arah jadi sedikit menguat 0,06% di level Rp16.435/US$.
Pergerakan kurs dolar AS berpengaruh besar pada banderol harga emas Antam. Itu karena di pasar dunia emas dijual dengan satuan dolar AS dalam ukuran troy ounce. Ketika dijual di dalam negeri, emas dilego dalam rupiah dan ukuran gram.
Ketika harga emas dunia melesat dan kurs dolar AS juga mahal, harga emas lokal seperti emas Antam dipastikan akan ikut terungkit naik.
Mengacu historis, harga emas Antam sepanjang tahun ini sudah melesat naik hingga 13% year-to-date.
Bagi para investor emas yang membeli emas persis setahun lalu di kala harganya masih Rp1.200.000 per gram, dan ingin menjual simpanan emasnya saat ini, maka ia berpeluang mengantongi capital gain sebesar 30% dengan harga buyback hari ini.
(rui)