Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak bervariasi. Pada awal perdagangan sempat berada di zona hijau dengan kenaikan tertinggi 6.707. Namun IHSG terpeleset ke zona merah, dan hingga 15 menit perdagangan IHSG berada di area pelemahan 0,43% di 6.636 pada Kamis (13/3/2025).
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan tercatat 2,29 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,28 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 168.470 kali.
Sebanyak 201 saham melemah, dan 211 saham menguat. Sementara, 174 saham tidak bergerak.
Untuk perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2025), BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG ada potensi untuk kembali menguat, namun demikian, secara trend jangka panjang, IHSG masih berada dalam trend Bearish–nya.
“Pada perdagangan menguat signifikan sebesar 1,82% dan berhasil crossing MA-20 nya. Potensi pelanjutan kenaikan hingga resistance 6.748–6.800 dengan support terdekat berada 6.500–6.538,” sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.
Saham-saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah MIKA, GOTO, dan TLKM.
Phintraco Sekuritas memaparkan, sejatinya IHSG berpeluang tutup gap ke 6.750 di Kamis hari ini. Secara teknikal, IHSG bentuk white marubozu dengan tutup di atas MA-20 di Rabu kemarin.
“Positive slope MACD melebar, ketika Stochastic RSI berada pada overbought area. Terdapat indikasi losing momentum dan penguatan dapat berlanjut di Kamis,” tulis riset Phintraco.
Dengan saham-saham pilihan versi Phintraco meliputi PGAS, TLKM, BBCA, BBRI, dan ASII.
Kemudian Panin Sekuritas juga memproyeksikan IHSG akan melanjutkan tren penguatan, didorong ruang pemangkasan suku bunga seiring inflasi yang rendah di US, tensi politik yang membaik pasca potensi kesepakatan negosiasi Rusia–Ukraina,
“Serta positifnya komoditas di hari ini,” papar Panin Sekuritas.
Panin juga menyebut IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju resistance terdekat di 6.700. Jika IHSG mampu ditutup di atas level ini, maka resistance selanjutnya yaitu MA-50 di 6.828.
Sedang, saham-saham pilihan Panin Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah MIDI, ISAT, JPFA, dan DAAZ.
Inflasi AS Mereda
Senada dengan semuanya, riset CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan, menguatnya Wall Street dan naiknya harga beberapa komoditas, serta mulai adanya aksi beli investor asing diprediksikan akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.

Mencermati sentimen penguatannya, semalam, rilis data inflasi Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) Amerika Serikat angkanya lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar.
Data resmi menunjukkan inflasi Harga Konsumen AS mencatat kenaikan pada laju paling lambat dalam empat bulan pada Februari.
Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) yang dirilis semalam, inflasi CPI AS hanya naik 0,2% setelah meningkat tajam 0,5% pada Januari sebelumnya. Tidak termasuk makanan dan energi yang sering kali bergejolak, inflasi inti juga naik 0,2%. dengan keberhasilan lebih rendah dari proyeksi konsensus 0,3%.
Data ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian AS di tengah kekhawatiran bahwa tarif impor dapat memicu lonjakan harga bagi konsumen.
BLS mengatakan hampir setengah dari kenaikan secara keseluruhan disebabkan oleh biaya tempat tinggal, tetapi masih melambat dari bulan sebelumnya.
Saat ini para traders di pasar menaikkan ekspektasi bahwa akan ada pemangkasan bunga acuan The Fed pada Juni nanti sebesar 25 basis poin. Total penurunan bunga The Fed tahun ini diperkirakan mencapai 70 basis poin, seperti terlihat dari pergerakan kontrak swap.
(fad)