Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana menambahkan kegiatan usaha baru di bidang portal web dan platform digital guna memperkuat layanan purna jual berbasis teknologi. Langkah ini dilakukan melalui pengembangan UT Connect, aplikasi yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan suku cadang secara online, memantau kondisi alat berat, serta mengakses layanan pelanggan secara digital.

Dalam keterbukaan informasi kepada pemegang saham, United Tractors menyatakan bahwa penambahan kegiatan usaha ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi layanan serta mendukung transformasi digital di sektor alat berat. Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2025. Jika disetujui, perseroan akan melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Nomor Induk Berusaha (NIB) guna memperoleh izin usaha berbasis digital sesuai dengan regulasi terbaru.

United Tractors menilai bahwa industri alat berat di Indonesia memiliki prospek cerah, didorong oleh berbagai sektor, termasuk konstruksi dan pertambangan. Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) BDR, ekspansi ini dinilai layak dengan proyeksi Net Present Value (NPV) sebesar Rp14,78 miliar serta Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25,07%, jauh di atas tingkat diskonto 11,42%.

Pasar alat berat di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 4,24 miliar pada 2025 dan terus tumbuh hingga USD 6,04 miliar pada 2030, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 7,32%. Selain itu, industri peralatan konstruksi dan pertambangan di Indonesia diperkirakan bernilai USD 431 juta pada 2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari ekskavator (24%).

Secara operasional, United Tractors telah menyiapkan 90 tenaga ahli untuk mendukung ekspansi layanan digital ini. Tenaga kerja tersebut merupakan bagian dari tim internal perusahaan, sehingga tidak ada biaya tambahan untuk perekrutan tenaga baru.

Penambahan kegiatan usaha ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi keuangan perseroan, meskipun dalam skala yang masih terbatas. Pendapatan bersih UNTR diproyeksikan meningkat 0,1%, sementara laba bersih diperkirakan tumbuh antara 0,02% hingga 0,03% dibandingkan laporan keuangan terakhir per 31 Desember 2024.

Jika rencana ini disetujui dalam RUPST, UNTR akan segera menyesuaikan izin usaha dan melakukan penguatan layanan berbasis teknologi. Namun, apabila pemegang saham menolak rencana ini, United Tractors harus menunggu 12 bulan sebelum dapat mengajukan kembali proposal ekspansi ini.

(dhf)

No more pages