Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas di pasar dunia bergerak menguat dengan cepat mendekati level rekor tertinggi sepanjang masa, pasca rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) Amerika Serikat angkanya lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar.

Lonjakan harga emas mendapat bahan bakar dari ekspektasi yang menguat bahwa mungkin bank sentral AS, Federal Reserve, akan memangkas bunga acuan lagi dalam waktu dekat.

Mengacu data realtime Bloomberg, harga emas di pasar spot pada penutupan perdagangan Rabu, setelah data inflasi AS dirilis, menguat hingga 0,65% di level US$ 2.934,77 per troy ounce.

Pada pembukaan pasar Asia Kamis ini, harga emas di awal transaksi masih stabil namun setelah itu dengan cepat bergerak menguat dengan kini ada di kisaran US$ 2.938,44 per troy ounce pada pukul 7:49 WIB di Jakarta.

Data inflasi AS yang diumumkan tadi malam menjadi kabar baik bagi pasar yang dalam beberapa hari terakhir tertekan oleh berbagai sentimen serta kabar negatif.