Logo Bloomberg Technoz

PR Pemerintah Atasi Tingginya Angka Putus Sekolah di Wilayah 3T

Dinda Decembria
13 March 2025 04:40

Ilustrasi Pendidikan (Envato)
Ilustrasi Pendidikan (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Angka putus sekolah di wilayah 3 T (tertinggal, terluar dan terdepan) masih tinggi. Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Berdasarkan data Pusdatin pada tahun ajaran 2024/2025 menunjukkan adanya variasi angka putus sekolah pada setiap jenjang pendidikan, yang mana faktor penyebabnya juga berbeda pada masing-masing jenjang sekolah.

"Jadi kalau kita lihat ada beberapa faktor penyebab putus sekolah termasuk kendala ekonomi, kemudian keterbatasan akses, serta faktor sosial budaya," ungkap Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikdasmen, Yudistira Nugroho saat Rapat Dengar Pendapat Panja Pendidikan Komisi X DPR RI, Rabu (13/3/2025).

"Jika kita lihat dari tingkatannya, tingkat SD dikarenakan faktor ekonomi keluarga dan akses pendidikan yang terbatas menjadi kendala utama. Di tingkat SMP dan SMA, masalah sosial serta kurangnya motivasi siswa menjadi tantangan juga," katanya.

"Oleh karena itu diperlukan sebuah kebijakan yang lebih spesifik untuk menekan angka putus sekolah di setiap jenjang. Selanjutnya, kalau kita lihat dalam konteks angka putus sekolah di wilayah 3T, jadi angka putus sekolah lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional," tambahnya.