Logo Bloomberg Technoz

Jorge Valero - Bloomberg News

Bloomberg, Uni Eropa (UE) mengumumkan langkah balasan pada Rabu (12/03/2025) terhadap tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat (AS) pada baja dan aluminium. UE berencana mengenakan bea masuk pada produk-produk AS senilai €26 miliar (setara Rp466,15 triliun).

Komisi Eropa, sebagai badan eksekutif UE, menyatakan bahwa langkah ini akan dilakukan secara "cepat dan proporsional."

Pengumuman ini muncul beberapa jam setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menerapkan tarif sebesar 25% pada impor baja dan aluminium, yang semakin memperburuk perang dagang antara dua sekutu lama.

Bagi Eropa, tarif baru ini hampir empat kali lebih besar dibanding kebijakan serupa pada masa jabatan pertama Trump, ketika AS mengenakan tarif pada ekspor logam UE senilai hampir US$7 miliar dengan alasan keamanan nasional.

Selain itu, Trump juga mengumumkan akan menerapkan tarif balasan pada awal April terhadap kebijakan mitra dagang yang dianggap menghambat perdagangan AS, termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) di Eropa. Sejumlah produk seperti mobil Eropa juga masuk dalam daftar target tarif tersebut.

Kepala perdagangan UE, Maros Sefcovic, sempat berkunjung ke Washington bulan lalu untuk mencari solusi damai dengan pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Perdagangan Howard Lutnick. Dalam pertemuan itu, UE menawarkan pengurangan tarif industri, termasuk mobil—sesuai tuntutan Trump selama ini—serta peningkatan impor gas alam cair dan produk pertahanan dari AS.

Namun, upaya ini tampaknya tidak membuahkan hasil.

"Pemerintah AS tidak menunjukkan itikad untuk mencapai kesepakatan," ujar Sefcovic pada Senin (10/03/2025). "Seperti halnya AS melindungi kepentingannya, UE juga melakukan hal yang sama. Kami akan selalu membela bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari tarif yang tidak adil, karena kami tahu mereka mengharapkan hal itu dari kami."

Brussels telah menyatakan sejak awal bahwa UE akan merespons dengan cepat dan seimbang terhadap setiap langkah AS. Selama beberapa bulan terakhir, UE telah menyusun daftar produk AS yang akan dikenakan tarif, termasuk barang-barang yang secara politis sensitif agar memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi AS dibanding UE.

Di pasar baja Eropa, para produsen kini menghadapi dampak ganda: ekspor baja ke AS diperkirakan akan menurun, sementara impor dari negara lain ke UE akan meningkat akibat pengalihan arus perdagangan.

"Kami bisa memperkirakan pasar UE—yang sudah dibanjiri baja murah dari Asia, Afrika Utara, dan Timur Tengah—akan semakin kelebihan pasokan karena baja yang awalnya ditujukan untuk AS kini dialihkan ke Eropa akibat tarif baru ini," kata juru bicara kelompok lobi industri baja Eurofer.

Selama pemerintahan pertama Trump, dari setiap tiga ton baja yang gagal masuk ke pasar AS akibat tarif, dua ton di antaranya dialihkan ke UE, menurut Eurofer.

Sementara itu, produsen aluminium juga bersiap menghadapi lonjakan impor, terutama dari Kanada yang biasanya menyuplai lebih dari setengah kebutuhan aluminium AS. Trump telah mengumumkan pada Selasa (11/03/2025) bahwa ia akan melipatgandakan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50%.

Perseteruan tarif baja dan aluminium antara UE dan AS bermula pada 2018, saat Trump pertama kali mengenakan bea masuk pada ekspor logam UE dengan dalih keamanan nasional. Saat itu, pejabat di Brussels mengecam kebijakan tersebut dan menganggapnya tidak masuk akal.

Sebagai respons, UE menerapkan tarif balasan yang menargetkan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki dampak politik signifikan, termasuk sepeda motor Harley-Davidson Inc dan celana jeans Levi Strauss & Co.

Kedua pihak sempat mencapai kesepakatan sementara pada 2021, di mana AS menghapus sebagian tarifnya dan menggantinya dengan sistem kuota tarif. Sebagai imbalannya, UE menangguhkan langkah-langkah pembalasan yang telah disiapkan sebelumnya.

Namun, gencatan ini diperkirakan akan berakhir pada akhir Maret, di mana tarif UE terhadap sekitar US$3 miliar produk AS yang sempat ditangguhkan akan kembali diberlakukan. Secara prosedural, UE dapat segera mengaktifkan kembali tarif tersebut dalam waktu singkat.

(bbn)

No more pages