Logo Bloomberg Technoz

CreditSights: Penyesuaian Royalti Tekan Freeport, Untungkan Adaro

Mis Fransiska Dewi
12 March 2025 13:30

Seorang pekerja mengakses lokernya di area bawah tanah di kompleks pertambangan tembaga & emas Grasberg milik Freeport Indonesia./Bloomberg-Dadang Tri
Seorang pekerja mengakses lokernya di area bawah tanah di kompleks pertambangan tembaga & emas Grasberg milik Freeport Indonesia./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta – CreditSights Inc, bagian dari Fitch Group, memproyeksikan rencana kenaikan tarif royalti sektor minerba di Indonesia akan berisiko menekan kinerja PT Freeport Indonesia (PTFI), tetapi bisa berdampak lebih positif bagi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).

Analis CreditSights Lakshmanan R memperkirakan usulan tarif royalti progresif akan berdampak negatif terhadap Freeport selaku penambang tembaga dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) selaku pemilik saham nonpengendali di penambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Penyesuaian tarif royalti dinilai dapat menekan kinerja Freeport, yang memiliki ketergantungan sebesar 58% terhadap produksi tembaganya dan 37% terhadap produksi emasnya dalam pendapatan perusahaan. Adapun, kontribusi tembaga mencapai 60% dalam EBITDA Freeport, sedangkan emas sebesar 38%.

Tidak hanya itu, Lakshmanan memperkirakan setoran dividen Freeport kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) juga berisiko terdampak penyesuaian tarif royalti sektor minerba ini.

“Untungnya, keduanya [Freeport dan Medco] memiliki metrik kredit yang kuat dan arus kas positif yang seharusnya dapat mengurangi dampak tersebut,” ujar Lakshmanan dalam laporan CreditSights yang dilansir Rabu (12/3/2025).

Aktivitas di tambang Grasberg PT Freeport Indonesia./Dadang Tri/Bloomberg