Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Minta Kementerian Lebih Hati-Hati Berbelanja

Sultan Ibnu Affan
17 May 2023 12:30

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Kepala PPATK, Menko Polhukam, Mahfud MD. (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Kepala PPATK, Menko Polhukam, Mahfud MD. (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengimbau Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menggunakan anggaran lebih hati-hati di tengah kondisi global yang tidak menentu dan tingkat inflasi tinggi di negara maju.

“Saya ingin menghimbau K/L dalam situasi dimana dunia saat ini  dengan inflasi negara maju yang sangat tinggi maka suku bunga naiknya bisa mencapai 500 bps atau naik 5% ini suatu biaya dari anggaran yang sangat tinggi, oleh karena itu kita harus menggunakan anggaran semakin hati-hati,” tuturnya pada Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023, Rabu (17/5/2023).

Sri Mulyani menambahkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap kewajiban pajak, sehingga K/L harus mampu menjelaskan bahwa dampak dari pajak terhadap perekonomian bisa ditunjukkan ke masyarakat. Tentu perbaikan ke dalam K/L itu sendiri sangat diperlukan termasuk ke Kemenkeu.

“Langkah-langkah perbaikan termasuk ke dalam Kemenkeu sendiri, kami harus merasa sangat rendah hati untuk mengakui masih banyak perbaikan yang harus kita lakukan, oleh karena itu mari kita bersama-sama dari perencanaan dan penggunaan untuk bersama-sama memperbaiki pengelolaan keuangan negara,” katanya.

Ia pun mengatakan kemampuan K/L untuk menciptakan 'value for money' dalam belanja masih sangat minim.
Value for money adalah dampak anggaran yang diberikan kepada kementerian atau lembaga yang dapat menimbulkan efek masif kepada ekonomi.