Bersama baht Thailand, rupiah telah mencetak penguatan 5% sepanjang 2023 didukung oleh kemajuan pemulihan ekonomi domestik serta landainya inflasi yang lebih cepat dan lebih rendah dari perkiraan bank sentral.
Rupiah juga banyak terungkit sentimen positif ketika China memutuskan membuka lagi negaranya setelah hampir 3 tahun menutup diri karena pandemi Covid-19.
Sepanjang tahun ini, nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS bergerak di kisaran Rp15.095 per dolar AS. Jadi, posisi pelemahan. hari ini masih di bawah rata-rata pergerakan rupiah.
Animo asing masih tinggi
Data China terakhir membuat para pemodal global menghindari aset-aset emerging market. Besar kemungkinan itu hanya reaksi sementara saja menilik sejauh ini animo asing terhadap aset rupiah terbukti masih tinggi.
Dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar kemarin, animo asing melonjak hingga 46% dengan mencatatkan nilai penawaran masuk sebesar Rp14,1 triliun dari total incoming bids lelang yang memecahkan rekor sebesar Rp65 triliun.
Para pemodal nonresiden banyak meminati seri SUN tenor 15 tahun dengan nilai penawaran masuk mencapai Rp6 triliun. Tingginya minat asing dalam lelang di pasar perdana itu mengimbangi aksi jual investor nonresiden yang sempat berlangsung pekan lalu. Nilai kepemilikan asing di SBN per 12 Mei sebesar Rp827,35 triliun, turun dari level tertinggi sepanjang tahun ini pada 9 Mei lalu sebesar Rp831,54 triliun.
-- dengan bantuan analisis teknikal dari Muhammad Julian Fadli
(rui)