Logo Bloomberg Technoz

IHSG Babak Belur, Hanya 5 Saham LQ45 yang Menguat Sejak Awal 2025

Recha Tiara Dermawan
11 March 2025 15:40

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham Indonesia terus mengalami tekanan hebat. Bahkan, indeks yang berisikan saham-saham paling likuid, LQ45, anjlok 11,09% sejak awal tahun atau year to date (ytd).

Pelemahan ini terjadi seiring dengan derasnya arus keluar dana asing, ketidakpastian kebijakan suku bunga global, serta pelemahan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (11/3/2025), hanya ada lima saham konstituen LQ45 yang masih memberikan return positif sejak awal tahun, mencerminkan besarnya tekanan di pasar modal. 

Saham PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kenaikan tertinggi, dengan penguatan 15,71%, disusul oleh AKR Corporindo (AKRA)yang menguat 14,73%. 

Saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)juga masih menunjukkan performa positif dengan kenaikan 10,31%, diikuti oleh Mitra Adiperkasa (MAPI)yang naik 3,90% dan Bank Negara Indonesia (BBNI) yang tumbuh 1,38%.