Pendiri dan CEO Xiaomi Corp, Lei Jun, yang sukses membawa perusahaannya masuk ke industri mobil listrik, mengusulkan standarisasi sistem AI serta regulasi ketat untuk mencegah penyalahgunaan teknologi seperti deepfake.
CEO Xpeng Inc, He Xiaopeng, juga menekankan pentingnya percepatan uji coba kendaraan otonom secara nasional, kejelasan regulasi, dan produk asuransi khusus untuk kendaraan tanpa pengemudi.
Sementara itu, raksasa otomotif BYD Co meningkatkan standar teknologi bantuan pengemudi dengan menghadirkan fitur "God’s Eye" sebagai teknologi bawaan di sebagian besar mobilnya, termasuk model yang lebih terjangkau.
Salah satu tantangan utama dalam adopsi teknologi ini adalah ketidakjelasan tanggung jawab hukum jika terjadi kecelakaan, serta risiko yang sulit diukur akibat kompleksitas AI. Oleh karena itu, para eksekutif menekankan pentingnya kerjasama antara produsen mobil dan perusahaan asuransi untuk membangun kepercayaan konsumen dan mempercepat penerapan teknologi ini.
Mobil Terbang
Elektrifikasi telah menjadi bagian penting dalam strategi otomotif China, tetapi kini industri ingin melangkah lebih jauh dengan mobil terbang.
CEO Xpeng, He Xiaopeng, dan Ketua GAC Group, Feng Xingya, mengusulkan pengembangan sektor ekonomi rendah altitudo, di mana kendaraan listrik dapat terintegrasi dengan sistem jalan pintar serta pilot bersertifikat.
EVOTL (Electric Vertical Take-Off and Landing), atau kendaraan listrik yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal, dianggap sebagai bagian penting dalam strategi ini, bersamaan dengan teknologi drone pengiriman. Pemerintah Beijing pada bidang ini menunjukkan keseriusannya dengan membentuk Departemen Pengembangan Ekonomi Rendah Altitudo di bawah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional pada Desember lalu. Sektor ini juga dimasukkan dalam laporan pemerintah tahun ini.
Para produsen otomotif tertarik dengan mobil terbang sebagai sarana untuk mengurangi kemacetan perkotaan dan membuka efisiensi transportasi baru. Hal ini bisa menjadi pasar baru yang menguntungkan, mengingat adanya persilangan yang kuat dengan manufaktur mobil dan rantai pasokannya. karena dapat mengurangi kemacetan perkotaan dan membuka peluang bisnis baru.
Xpeng bahkan berencana memulai produksi massal mobil terbangnya pada tahun 2026.
Ekspansi Global
Selain fokus pada inovasi dalam negeri, para eksekutif otomotif China juga berambisi memperluas ekspor dan menembus pasar global. Ketua Changan Automobile Co, Zhu Huarong, mengusulkan pembuatan database pasar global yang terintegrasi, agar produsen mobil China dapat lebih mudah memahami regulasi internasional serta tantangan budaya di berbagai negara.
Sementara itu, Zhang Xinghai, Ketua Seres—mitra manufaktur Huawei—menyebut bahwa kebutuhan akan strategi yang kohesif untuk menavigasi beragam peraturan internasional, nuansa budaya, dan lanskap kompetitif - karena produsen mobil China bertujuan untuk bertransisi dari yang semula hanya sebagai produsen menjadi pemimpin teknologi dan merek global. .
Ide-ide Lainnya
Di luar inovasi mobilitas, beberapa eksekutif juga mengusulkan ide-ide unik. Meskipun sebagian besar proposal kebijakan berfokus pada masa depan industri otomotif, ada juga yang lebih unik.
He dari Xpeng, seorang advokat lama yang mendukung teknologi mengemudi otonom, juga memperjuangkan peluncuran robot humanoid tingkat L3 dan penyebaran parkir otonom berkecepatan rendah di garasi.
Lei dari Xiaomi, memanfaatkan kecakapan teknologi perusahaannya dan wawasan tentang barang konsumen, menekankan pentingnya interkonektivitas antara kendaraan dan perangkat pintar lainnya, menarik kesamaan dengan ekosistem rumah pintar.
Dia juga mengangkat isu yang berpusat pada konsumen, meminta peninjauan ulang desain pelat nomor kendaraan energi baru, sebuah topik yang selaras dengan keprihatinan praktis para pembeli mobil. Pelat mobil listrik di China sering kali berwarna hijau, tetapi Lei menyarankan warna hitam dan putih akan terlihat jauh lebih baik dari sudut pandang desain.
Beberapa eksekutif bahkan membahas isu-isu sosial yang lebih luas. Zhu dari Changan memperjuangkan pengaturan kerja yang fleksibel dan insentif pajak perusahaan untuk mendorong pernikahan dan persalinan serta untuk mengatasi populasi China yang menyusut dan menua. Ketua Geely Automobile Holdings Ltd, Li Shufu, sementara itu, menyerukan pendidikan yang beragam dan disesuaikan dari sekolah menengah pertama dan seterusnya.
(bbn)
