Apalagi, mantan Wakil Menteri BUMN ini menjelaskan, vaksin saat ini sudah sangat tersedia dengan kisaran harga $5- $10 atau setara Rp 150 ribu per dosisnya.
Sementara untuk masyarakat miskin tetap gratis dengan memasukkannya dalam program penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
"Jadi kita liat partisipasi masyarakat ini untuk yang miskin rencananya dimasukin aja ke program kesehatan standar BPJS. Tapi kalau untuk yang mampu dia bisa beli sendiri. Itu rencananya ke sana sebagai bagian dari strategi pandemi endemi," terangnya.
Apakah masyarakat menyuntikkan sendiri vaksinnya jika beli di apotek, dia menjelaskan, mekanismenya sama seperti membeli obat-obatan atau vitamin C. Dan penjualannya tidak hanya di apotek, pemberiannya di rumah sakit (RS) atau puskesmas
(evs)