Logo Bloomberg Technoz

Negosiasi Tarif AS-China Mandek, Ketidakpastian Meningkat

News
11 March 2025 14:10

Presiden China Xi Jinping & Presiden AS Donald Trump. (Bloomberg)
Presiden China Xi Jinping & Presiden AS Donald Trump. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan China mengenai perdagangan dan isu-isu lainnya mengalami kebuntuan. Menurut sumber yang mengetahui situasi ini, kedua pihak cenderung berbicara tanpa mencapai kesepakatan konkret mengenai langkah ke depan.

Meskipun telah terjadi komunikasi antara perwakilan kedua negara, pejabat di Beijing mengklaim bahwa AS belum memberikan rincian langkah-langkah yang mereka harapkan dari China terkait fentanyl sebagai syarat pencabutan tarif. Sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyebutkan bahwa gelombang tarif baru yang diumumkan pekan lalu mengejutkan pejabat dari kedua belah pihak.

Tim Presiden Donald Trump membantah tuduhan bahwa mereka tidak memberikan tuntutan yang jelas mengenai fentanyl. Mereka merujuk pada pesan yang telah dikirim Gedung Putih kepada cHINA melalui diplomat di Washington, termasuk Duta Besar Xie Feng. Menurut sumber tersebut, AS meminta China untuk menghentikan pengiriman bahan kimia yang digunakan dalam produksi narkotika ke Meksiko, menerapkan hukuman mati bagi penyelundup, serta mempublikasikan artikel di halaman depan surat kabar People’s Daily yang mengutuk perdagangan fentanyl. Padahal, surat kabar milik Partai Komunis tersebut biasanya hanya memberikan ruang itu untuk liputan tentang Presiden Xi Jinping.

Ketidaksepakatan ini menyoroti perbedaan mendasar dalam cara Trump dan Xi melakukan diplomasi. Trump dikenal sering melakukan negosiasi langsung dengan pemimpin negara lain, seperti Kanada dan Meksiko, sementara protokol di Beijing biasanya mengharuskan perincian diselesaikan terlebih dahulu sebelum Xi berbicara langsung dengan Trump.