Logo Bloomberg Technoz

PNS Inggris Jadi Korban Efisiensi Pemerintah yang Pilih Pakai AI

Redaksi
11 March 2025 12:18

Ilustrasi bendera Inggris. (Jason Alden/Bloomberg)
Ilustrasi bendera Inggris. (Jason Alden/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inggris tengah mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, yang berdampak pada pengurangan jumlah pegawai di pemerintahan setempat. 

Mengutip dari Bloomberg, Selasa (11/3/2025) Menteri Senior Kabinet Inggris, Pat McFadden dalam wawancara bersama BBC menyatakan bahwa layanan sipil pusat akan lebih sedikit, di mana pengurangan jumlah pegawai ini akan dilakukan sebagai bagian dari reformasi besar yang akan diumumkan minggu ini, meskipun ia tidak merinci jumlah pekerjaan yang akan dihapus.

Namun, dalam pernyataan terpisah, McFadden menegaskan bahwa pemerintahan Buruh akan mendorong digitalisasi, dengan target 10% dari seluruh pegawai negeri bekerja dalam bidang digital atau data dalam lima tahun ke depan.

"Tidak ada waktu yang boleh terbuang untuk tugas yang dapat dilakukan dengan lebih baik, lebih cepat, dan dengan kualitas yang sama tingginya oleh teknologi digital atau AI," tambahnya.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Keir Starmer, pemerintahan Partai Buruh menjadikan peningkatan produktivitas sebagai prioritas utama. Langkah ini dilakukan untuk menutup defisit keuangan di tengah pertumbuhan ekonomi yang lesu.