Cliff Venzon dan Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kini berada dalam tahanan kepolisian setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terkait penyelidikan atas perang narkoba yang ia canangkan selama masa jabatannya.

Duterte ditangkap oleh kepolisian Filipina sesaat setelah tiba di Bandara Manila dari Hong Kong. Interpol Manila menerima salinan surat perintah penangkapan dari ICC, menurut pernyataan dari kantor komunikasi Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Selasa (11/03/2025).

"Setibanya di Manila, Jaksa Agung menyerahkan pemberitahuan dari ICC terkait surat perintah penangkapan terhadap mantan presiden atas kejahatan terhadap kemanusiaan," bunyi pernyataan tersebut.

Selama kepemimpinannya dari 2016 hingga 2022, Duterte melancarkan kampanye anti-narkotika yang menewaskan lebih dari 6.000 orang berdasarkan data pemerintah. Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan jumlah korban jauh lebih tinggi, dengan mayoritas berasal dari kalangan miskin.