Alex Longley dan Jack Wittels - Bloomberg News
Bloomberg, Sebuah kapal tanker minyak terbakar di dekat pantai timur Inggris setelah bertabrakan dengan kapal kargo. Manajer kapal tersebut mengonfirmasi bahwa kapal telah menumpahkan bahan bakar jet ke laut.
Kapal tanker bernama Stena Immaculate tersebut ditinggalkan oleh seluruh kru awak kapalnya setelah beberapa ledakan terjadi di atas kapal, menurut pernyataan dari perusahaan pengelola kapal yang berbasis di Jacksonville, Florida, Crowley. Satu orang awak masih dilaporkan hilang, dan pencarian telah dihentikan oleh Badan Maritim dan Penjaga Pantai Inggris.
Berdasarkan perkiraan perusahaan analisis Kepler, kapal tanker tersebut membawa sekitar 140.000 barel bahan bakar jet saat insiden terjadi. Insiden ini disebut sebagai salah satu bencana maritim terbesar di dekat Inggris dalam beberapa tahun terakhir.
Operasi penyelamatan besar sedang berlangsung dan dikoordinasikan oleh penjaga pantai setempat, menurut pernyataan terpisah dari Stena, pemilik kapal tanker tersebut. Insiden ini terjadi di Laut Utara, hanya beberapa mil dari pesisir timur Inggris.

Sementara itu, organisasi lingkungan Greenpeace UK mengatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak lingkungan akibat tumpahan bahan bakar. Seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan akan bergantung pada jenis bahan bakar yang dibawa kedua kapal serta jumlah bahan bakar yang masuk ke laut. Kondisi cuaca dan laut juga akan berperan dalam proses penyebaran polusi.
Menurut Alan Gelder, analis senior di Wood Mackenzie Ltd, jenis bahan bakar jet yang tumpah tidak terlalu mudah terbakar, meskipun dapat menyala di permukaan air jika tumpahannya cukup besar. Jika tidak terbakar, bahan bakar tersebut akan menguap atau menyebar menjadi tetesan kecil akibat gelombang laut, lalu akan terurai secara biologis seiring waktu.
Jika benar Stena Immaculate membawa 140.000 barel bahan bakar jet, dan seluruhnya tumpah ke laut, maka jumlah bahan bakar yang tumpah setara dengan 18.000 ton minyak bumi.
Sebagai perbandingan, tumpahan minyak terbesar dalam sejarah mencapai 287.000 ton, menurut data dari ITOPF, organisasi nirlaba yang memberikan bantuan teknis dalam kasus tumpahan minyak. Inggris sendiri pernah mengalami tumpahan yang jauh lebih besar. Pada tahun 1967, kapal supertanker Torrey Canyon kandas dan menumpahkan lebih dari 119.000 ton minyak di lepas pantai barat daya negara itu.
Kapal tanker Stena Immaculate sebelumnya ditunjuk sebagai bagian dari program keamanan tanker pemerintah AS pada tahun 2023. Dalam program ini, kapal tetap beroperasi secara komersial secara internasional tetapi dapat disewa untuk keperluan operasi pemerintah AS dalam jangka pendek.
Menurut Crowley, saat kejadian, kapal tanker yang sedang berlabuh mengalami allision—istilah yang menunjukkan bahwa hanya satu dari dua kapal yang bergerak—dengan kapal kontainer bernama Solong.
Penjaga Pantai Inggris menyatakan bahwa mereka sedang mengoordinasikan respons darurat, termasuk menggunakan helikopter penyelamat dan kapal penyelamat dari empat stasiun berbeda. Insiden ini masih berlangsung, dan upaya untuk menilai serta menangani pencemaran laut sedang dilakukan.
Menteri Transportasi Inggris mengucapkan terima kasih kepada tim penyelamat dan petugas darurat atas kerja cepat mereka dalam menangani kecelakaan ini.
(bbn)