Logo Bloomberg Technoz

Pasar Global Bergejolak, Waspada Rupiah Bisa Makin Terperosok

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 March 2025 07:35

Karyawan menghitung uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan masih akan menghadapi tekanan pelemahan sejurus dengan perkembangan terakhir pasar global yang penuh gejolak, menenggelamkan indeks saham utama di Wall Street akibat kekhawatiran akan terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS).

Indeks dolar AS masih melanjutkan pergerakan yang cenderung bearish meski tadi malam ditutup naik sedikit 0,06%. Pagi ini, pada pembukaan pasar Asia, indeks dolar AS melemah lagi, bergerak stagnan di kisaran 103,86.

Pergerakan indeks dolar AS yang stagnan, nyatanya tetap menekan rupiah di pasar offshore. Pada penutupan Senin dini hari tadi, rupiah NDF ditutup melemah 0,61% di level Rp16.414/US$. Pagi ini, rupiah forward bergerak sedikit di kisaran Rp16.404/US$.

Level rupiah forward itu masih lebih lemah dibanding penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.340/US$, menyiratkan adanya tekanan pelemahan lebih lanjut dalam area yang cenderung terbatas.

Yang pasti, rupiah akan menghadapi sentimen negatif dari arus keluar modal asing yang mungkin berlanjut di pasar saham, setelah kemarin investor asing membukukan net sell Rp843,73 miliar, posisi jual bersih empat hari bursa beruntun.