Dalam sebuah catatan, sekitar 10% warga dewasa di Inggris pernah memiliki aset kripto, mengutip data dari HM Revenue & Customs. Pemerintah diminta untuk memberi tanggapan atas laporan yang dikeluarkan komite pemilihan treasury Inggris dalam tempo dua bulan sejak terbit. Pemerintah tidak wajib pula ikuti rekomendasi tersebut.
Mengalokasikan dana dengan niat investasi di Bitcoin telah disamakan dengan berjudi di kasino. Ini adalah cerminan bahwa aset kripto sangat bergejolak dan “tidak punya nilai intrinsik”. Kripto juga dianggap tidak punya manfaat sosial. Tentu berbeda 180 derajat dengan instrumen aset tradisional. Hal ini disampaikan Harriett Baldwin, ketua komite dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Inggris memberlakukan pajak tinggi pada industri judi di sana. Manfaat dari pungutan pajak tinggi ini sebagai pembiayaan layanan, termasuk mengedukasi cara mengelola hutang dan kecanduan. Industri judi juga diwajibkan memverifikasi data pelanggan mereka dan diminta melakukan pencegahan pencucian uang dari hasil kejahatan.
Upaya Inggris membatasi gerak industri aset digital tertinggal dari beberapa negara lain seperti Singapura. Di negara tetangga, upaya pembatasan perdagangan kripto secara ritel telah berjalan. Alasannya serupa, aset digital tidak stabil dan bukan konsumsi sebagian besar rakyat.
Dalam laporan, jutaan orang mengalami rugi besar tahun lalu saat aset kripto mengalami kejatuhan, efek dari ambruknya bursa FTX hingga Celsius.
Dalam penyusunan laporan, komite mengumpulkan pendapat dari para saksi termasuk bursa pertukaran aset digital macam Binance dan Galaxy Digital. Termasuk pula para eksekutif dan pejabat senior, atau mantan pejabat senior di Financial Conduct Authority, akademisi, ekonom, dan peserta industri lainnya.
Komite menyampaikan kritik bawah pemerintah Inggris terlalu membela industri kripto lewat penggalangan dukungan publik, tanpa tahu apa manfaatnya.
Diketahui Perdana Menteri Rishi Sunak tahun lalu dalam kampanyenya mendorong aktivitas kripto dan berambisi menjadikan Inggris sebagai pusat kripto. Pada saat itu, Sunak merupakan menteri keuangan pada pemrintah Inggris sebelumnya.
(bbn)