Logo Bloomberg Technoz

AS dan mitranya telah memperingatkan bahwa teknologi yang berasal dari program luar angkasa Korut dapat digunakan untuk kemajuan rudal balistiknya.

Meskipun belum ada tanggal untuk kemungkinan peluncuran itu, Korut mungkin akan mengungguli Korsel yang akan melakukan peluncuran roket ruang angkasa Nuri buatan mereka pada 24 Mei, yang dirancang untuk menempatkan satelit ke orbit.

Penampilan publik Kim di fasilitas satelit itu adalah yang pertama dalam 28 hari ini, demikian dilaporkan oleh NK News. Kemunculannya kembali terjadi sebelum para pemimpin G-7 berkumpul di Hiroshima, Jepang mulai hari Jumat untuk membahas berbagai masalah termasuk ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Pyongyang. 

Citra satelit komersial baru-baru ini dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae Korut menunjukkan pembangunan berlangsung cepat di beberapa fasilitas utama, dan kemungkinan landasan peluncuran baru sedang dibangun, demikian dilaporkan oleh situs web 38 North pekan ini.

Korut  terakhir kali meluncurkan roket luar angkasa pada Februari 2016, ketika negara tersebut mengklaim telah menempatkan satelit pengamat bumi ke orbit. 

Para pengamat percaya bahwa satelit itu tidak pernah mencapai orbit.

Program luar angkasa Pyongyang telah kurang digarap selama bertahun-tahun menyusul fokus negara tersebut untuk meningkatkan kemampuannya membangun rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu membawa hulu ledak nuklir yang dapat menyerang AS.

“Kita sudah biasa melihat upaya peluncuran ruang angkasa Korut sebagai tes ICBM yang disamarkan—ini tak lagi berlaku karena mereka sering menguji rudal kelas ICBM,” kata David Schmerler, rekan peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies.

“Mereka telah berkembang cukup jauh sejak upaya peluncuran ruang angkasa terakhir mereka. Peluncur luar angkasa baru akan menggabungkan perkembangan yang telah mereka kumpulkan hingga saat ini, dan masuk akal jika sistem baru ini lebih maju, ”katanya.

Peluncuran satelit ini akan menambah masalah keamanan yang baru-baru ini meningkat ke level yang tidak terjadi selama bertahun-tahun dengan uji coba senjata baru Kim untuk serangan nuklir.

Hal itu termasuk ICBM berbahan bakar padat yang diluncurkan untuk pertama kalinya pada bulan April yang dapat dengan cepat dikerahkan untuk ditarget ke AS, dan sistem rudal baru yang dirancang untuk menyerang pasukan AS yang ditempatkan di Korsel dan Jepang.

(bbn)

No more pages