Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengunjungi fasilitas perakitan satelit mata-mata pertama di negara itu. Hal ini mengindikasikan bahwa negara tersebut dapat segera meluncurkan roket luar angkasa perdana mereka dalam tujuh tahun ke depan.

Kantor berita resmi negara, Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa Kim didampingi putrinya yang masih remaja dalam kunjungan tersebut, di mana ia mengecek “satelit pengintaian militer No. 1” yang siap untuk diisi dengan muatan.

Kim Jong Un menekankan perlunya satelit mata-mata karena "imperialis AS dan penjahat boneka Korea Selatan (Korsel) meningkatkan gerakan konfrontatif mereka," demikian lapor KCNA.

Korut dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan uji coba rudal balistik, tetapi Pyongyang telah lama mengklaim berhak melakukan program luar angkasa sipil untuk peluncuran satelit.