Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi proyek hilirisasi batu bara melalui gasifikasi menjadi dimethyl ether (DME) tidak hanya akan dibangun di Sumatra Selatan, tetapi juga di wilayah Kalimantan.

Rencana tersebut, menurutnya, telah dibahas dengan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas, Senin (10/3/2025), sebagai tindak lanjut mengenai pembahasan pekan lalu ihwal hilirisasi tahap pertama yang akan dibiayai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Kita juga akan langsung melakukan pembangunan DME sebagai substitusi dari [impor] LPG [liquefied petroleum gas/gas minyak cair]. Ini akan kita lakukan di samping hilirisasi sektor perikanan, perhutanan, dan perkebunan,” ujarnya di Istana Negara, usai rapat tersebut, Senin malam. 

“[Lokasinya] di Sumatra dan Kalimantan. Salah satu opsinya seperti itu. Nanti kalau sudah final, saya umumkan lagi.”

Bahlil mengatakan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME akan menggunakan transfer teknologi dari Amerika Serikat (AS) dan China. Diketahui, hanya dua negara tersebut yang sudah terbukti memiliki dan mengembangkan teknologi gasifikasi batu bara menjadi DME di dunia ini.