Bloomberg Technoz, Jakarta - Tak banyak yang mengetahui bahwa ibadah salat ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Dalam hal ini, terutama gerakan sujud yang memberi berkah lebih bagi kesehatan otak.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), Taruna Ikrar menjelaskan, dalam aspek kesehatan berdasarkan ilmu kedokteran terkini, sujud memberikan manifestasi yang luar biasa.
"Kondisi tubuh pada saat sujud melalui gerakan tubuh menungging dengan meletakkan kepala-dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki pada lantai membuat aliran darah yang kaya oksigen dapat mengalir maksimal ke otak," urai Taruna Ikrar dalam keterangan tertulis, Senin (10/3).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa posisi tubuh saat sujud memungkinkan darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak, mengingat posisi jantung yang lebih tinggi dari kepala.
"Dengan kekuatan gravitasi bumi, posisi ini menyebabkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak, serta berbagai bagian kepala lainnya," tambahnya.
Salat, menurutnya, tidak hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki manfaat fisiologis yang luar biasa.
"Otak adalah struktur yang sangat kompleks dan terdiri dari 183 miliar sel saraf (neuron) yang berhubungan satu sama lain. Sujud dapat memperkaya saturasi oksigen serta meningkatkan proses pembentukan dan koneksi sinapsis di antara miliaran sel saraf tersebut," jelasnya lagi.
Selain itu, ia menegaskan bahwa salat tidak hanya berdampak pada kesehatan otak, tetapi juga memperkuat spiritualitas seseorang.
"Hal yang paling hakiki dari sujud adalah merasakan kedekatan antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Dalam kondisi fisik yang tampak rendah, justru Allah SWT akan meninggikan derajat hambanya," ungkapnya.
(lav)