Harga Tembaga Drop Dipicu Deflasi China & Ketidakpastian Tarif AS
News
10 March 2025 17:10

Bloomberg News
Bloomberg, Harga tembaga dan aluminium merosot karena investor bergulat dengan ketidakpastian tarif pemerintahan Donald Trump. Ditambah, adanya tanda-tanda pelemahan ekonomi China makin menyuramkan prospek pertumbuhan global.
Angka inflasi China yang dirilis pada Minggu (9/3/2025) menunjukkan permintaan melemah karena negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini sedang berjuang mengatasi krisis properti yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada saat yang sama, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa ekonomi AS menghadapi "masa transisi," menyusul gejolak pasar yang dipicu oleh kebijakan perdagangannya.
Harga tembaga terus menurun dari level tertinggi empat bulan, jatuh 1,1% menjadi US$9.512 per ton pada pukul 9 pagi waktu setempat di London Metal Exchange. Harga aluminium dan seng juga turun, begitu juga dengan harga bijih besi berjangka di Singapura yang anjlok di bawah US$100 per ton.