Logo Bloomberg Technoz

Terbebani Sentimen Royalti Minerba, Saham Vale (INCO) Ambles 9%

Muhammad Julian Fadli
10 March 2025 13:55

Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terjerembab di zona merah. IHSG melemah 43,33 poin atau ambles mencapai 0,65% ke posisi 6.592,66 pada Senin (10/3/2025). Saham INCO, MDKA, hingga saham Astra (ASII) tertekan amat dalam.

Pada Sesi I IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 6.568,12. Pergerakan IHSG berada di rentang level 6.642,97–6.568,12. Sementara kurs rupiah melemah 0,28% ke kisaran Rp16.340/US$ pada pukul 13.00 WIB.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 10 Maret 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp5,2 triliun dari sejumlah 11,31 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi mencapai 681 ribu kali perdagangan.

Saham-saham barang baku, saham perindustrian, dan saham kesehatan menjadi pemicu utama pelemahan IHSG dengan tertekan mencapai 2,29%, 2,28%, dan 1,73%. Disusul oleh saham-saham keuangan yang drop 1,49%. Sedangkan, saham properti mengalami pelemahan 1,05%.

Melemahnya saham barang baku diperberat oleh amblesnya harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) drop 9,03%, dan saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) yang turun 8,86%. Serta saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) drop 5,63%.