Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah saham emiten perbankan di Indonesia masih melanjutkan tren penurunan yang signifikan sejak awal tahun 2025. Namun di balik itu, analis pasar saham menilai saham-saham bank saat ini, terutama saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tengah diperdagangkan dengan valuasi yang menarik dan menawarkan imbal hasil dividen yang menggiurkan. 

Salah satu penyebab utama pelemahan saham bank-bank besar Indonesia berasal dari kombinasi ketidakpastian makroekonomi akibat tantangan regulasi, komunikasi Pemerintah, serta fundamental yang lemah, hal tersebut dipaparkan langsung oleh Andrey Wijaya dan David Chong, analis RHB Sekuritas.

“Panduan pertumbuhan yang moderat untuk tahun 2025 mencerminkan kondisi likuiditas yang ketat dan potensi masalah kualitas aset yang masih membayangi,” mengutip riset yang dipublikasikan, Senin (10/3/2025).

Namun, saham-saham bank besar sudah mendekati titik terendahnya, karena sebagian besar risiko penurunan tampaknya sudah tercermin dalam valuasi saat ini.

Pemicu positif, seperti penurunan suku bunga yang dapat meningkatkan likuiditas atau kejelasan kebijakan dari Pemerintah, berpotensi mendorong pemulihan harga saham, sebutnya.