Logo Bloomberg Technoz

Revisi Royalti Minerba Bisa Menjadi Pukulan Bagi PTBA hingga INCO

Recha Tiara Dermawan
10 March 2025 11:54

Aktivitas pengangkutan batu bara lewat jalur kereta api PT Bukit Asam Tbk (Dok PTBA.co.id)
Aktivitas pengangkutan batu bara lewat jalur kereta api PT Bukit Asam Tbk (Dok PTBA.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah saham sektor batu bara tertekan di tengah rencana pemerintah untuk mengubah tarif royalti di sektor mineral dan batu bara (minerba).

Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya. Hingga pukul 11.03 WIB, harga saham PTBA terkoreksi 1,18% menjadi Rp2.520/saham. 

Sementara itu, saham ITMG juga mengalami koreksi sebesar 1,37% menjadi ke level Rp23.375/saham.

“Kenaikan tarif royalti diperkirakan akan memberikan tekanan terhadap emiten batu bara dan mineral. Bukit Asam (PTBA) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG), yang beroperasi dengan izin IUP dan PKP2B, berpotensi mengalami penurunan kinerja akibat meningkatnya beban royalti,” ujar Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani, dalam risetnya, Senin (10/3/2025).

Seperti diketahui, dalam konsultasi publik yang digelar pada Sabtu (8/3/2025), pemerintah mengusulkan kenaikan tarif royalti untuk sejumlah komoditas seperti nikel, tembaga, dan emas. Tarif royalti dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk batu bara juga akan mengalami penyesuaian.